Cireng bentuk jadul inilah yang selalu dekat dihati, selalu terkenang masa kecil saya di sebuah desa di Bandung Barat, dikampung dulu hampir tidak ada yang jual gorengan dengan banyak varian seperti bakwan, tahu isi, tempe goreng, pisang goreng dll. Tetapi setiap sore selalu ada pedagang keliling abang-abang yang menjual cireng, dan ciri khas yang tidak bisa dilupakan adalah bentuknya seperti bentuk layang-layang, pas digoreng cirengnya menggelembung besar, dan kita anak-anak dulu selalu pilih cireng yang bentuknya bergelembung besar /gendut😁, jadi minta kertas (untuk alas cireng) sama abang yang jual, pilih cireng yang bergelembung besar, terus buka gelembungnya dari atas lalu masukkan saus sambal atau sambal oncom, ini nih sambel oncom favorit saya yang sekarang sudah terganti saus sambal😐. Sekarang sudah banyak sekali varian cireng yaitu cireng dengan berbagai macam isian dan cireng jadul itu sudah jarang ditemui karena sudah jarang atau mungkin tidak ada yang jual, tergantikan dengan jajanan yang terbuat dari tepung sagu lainnya seperti cimol, cilor, cilung, cilok dll. Jika ingin lebih wangi adonan cireng bisa ditambah 1 bawang putih yang sudah dihaluskan dan 1 batang daun bawang lalu potong-potong, di resep dibawah ini resep cirengnya polos, karena ini yang paling berkesan buat saya dan dekat dihati, karena tinggal dikampung yang dulu jarang ada penjual keliling, jadi ada tukang cireng datang saja bisa membuat kami bahagia😍