Bahan

Cara Membuat

• 1
  Didihkan 1,5 liter air. Masukkan kedelai kedalam mangkuk, lalu tuangkan air panas. Tutup mangkuk dengan plastic wrap/tutup panci selama 8 jam.
  
• 2
  Setelah 8 jam, buka tutupnya. Biarkan kedelai tetap terendam hingga hari ke-2, tidak perlu mengganti air. Jika air berbusa dan aroma menyengat, tidak usah panik, itu wajar.
  
• 3
  Tiriskan kedelai yang sudah direndam. Cuci kedelai dengan air mengalir, ulangi 5-6 x pencucian hingga tidak berlendir.
  
• 4
  Didihkan 1,5 liter air. Rebus kedelai hingga empuk (kurleb 1 jam). Angkat dan tiriskan.
  
• 5
  Siapkan tampah/nampan, alasi dengan kain bersih. Taruh kedelai diatasnya dan ratakan. Proses pengeringan kedelai bisa dibantu dgn mengusapkan kain secara lembut. Angin2kan kedelai selama kurleb 15 menit. Gunakan kipas angin utk mempercepat proses pendinginan.
  
• 6
  Cuci tangan sampai bersih dan kering. Hindari menyentuh garam atau minyak. Setelah kedelai kering, taburkan ragi tempe. Berat ragi yg digunakan adalah 0,1% dari berat kedelai. Berat kedelai saya setelah dikeringkan adalah 432 gram, jadi saya menggunakan 0,4 gram ragi. Aduk dan gosok kedelai secara merata. Bagi kedelai menjadi 2. Yg sebagian dibiarkan original, yg sebagian lagi diberi bubuk matcha. Aduk rata.
  
• 7
  Bungkus kedelai sesuai selera. Utk yg original, saya bungkus dengan plastik klip. Sementara yg matcha, saya gunakan cetakan jelly yg ditutup dgn plastic wrap.
  
• 8
  Beri lubang dengan jarum dipermukaan packaging. Diamkan selama 30-40 jam.
  
• 9
  Penampakan setelah 12 jam. Mulai keluar uap air didalam packagingnya.
  
• 10
  Penampakan setelah 24 jam. Mulai tumbuh jamur berwarna putih, tetapi tempe belum padat.
  
• 11
  Penampakan setelah 36 jam. Jamur putihnya semakin banyak dan tempe sudah memadat. Itu berarti tempe sudah jadi dan siap utk diolah...