Bahan

Cara Membuat

• 1
  Bersihkan beras ketan dari butiran gabah.
  
• 2
  Kemudian rendam beras ketan hitam minimal 4 jam (aku rendam selama 8 jam). Tiriskan dan cuci hingga bersih. Tiriskan kembali airnya.
  
• 3
  Didihkan cukup air dalam dandang. Kukus beras ketan hitam selama 20-30 menit (tergantung jenis beras ketan yg dipake!).
  
• 4
  Sambil menunggu beras dikukus, didihkan secukupnya air untuk menyiram. Setelah 30 menit, buka penutup dandang dan siram beras ketan hitam dengan air mendidih sambil diaduk-aduk (bolak balikan). Tutup dan kukus kembali selama 30 menit.
  
• 5
  Angkat dan pindah dalam wadah yg cukup lebar. Ratakan untuk mempercepat proses pendinginan dan biarkan sampai ketan kukus benar2 dingin.
  
• 6
  Siapkan ragi tape, haluskan menjadi serbuk. Sisihkan.
  
• 7
  Cek ketan hitam kukus apakah sudah benar2 dingin dengan cara meraba bagian bawah wadah, jika dingin berarti ketan siap di beri ragi. Campur serbuk ragi dan gula pasir, tempatkan dalam ayakan. Ayakkan di atas ketan hitam kukus, balik dan terus taburi campuran ragi dan gula pasir. Aduk hingga rata menggunakan centong nasi (jika menggunakan tangan, bungkus tangan dengan sarung plastik. Sebaiknya jangan tekena tangan langsung agar hasil tape ketan tidak masam).
  
• 8
  Siapkan kontainer yg cukup untuk wadah, alasi dengan daun pisang. Masukkan ketan yg sudah diragi, tutup rapat dan simpan di tempat yg hangat (karna suhu dirumah agak dingin jd kontainer aku bungkus dengan serbet agar suhu dalam kontainer lebih hangat). Simpan selama 2-3 hari.
  
• 9
  Setelah 2 hari cek tape ketan. Jika sudah matang dan aroma khas tape sudah keluar, maka tape ketan hitam sudah boleh dipanen.